Selasa, 25 September 2012

potret buram remaja muslim

Hai remaja, apa khabar …? senengnya menikmati masa ini, penuh ceria, canda, tawa, gembira dan ……so pasti bahagia. Hampir setiap orang pasti mengagungkan masa remaja, (bagaimana dengan sobat CeMuT) iya juga kan …..masa remaja begitu indah, bahkan seorang kekek/nenek q-ta pasti punya kenangan indah saat mereka masih remaja. Nggak percaya? Coba introgasi tuh nenek or kakek kalian (kalo masih hidup sih).
Kalo q-ta ibaratin kembang atau bunga (maklum nyokap q-ta lagi demen ama tuh makhluk), remaja adalah kembang yang baru tumbuh dan mekar, begitu indah dan semerbak harum baunya, menebarkan pesona keindahan. Sehingga mengudang kumbang, serangga, dan kupu-kupu untuk mendekat dan menghisap madunya, dan bahkan manusia berlomba untuk mengoleksinya. Akan tetapi tidak semua yang datang itu memberikan manfaat bagi si kembang, bahkan ada yang sengaja meninggalkan racun.
      Sobat remaja, percaya nggak…! pada awal-awal masa usia remaja q-ta sering bingung dengan diri sendiri, karena q-ta sering dihadapkan pada banyak masalah, seperti masalah PR sekolah yang belum dikerjain, temen yang usil, pacar yang mutusin, uang jajan yang kaga cukup, pengen HP baru, orang tua q-ta yang selingkuh, de el el. (ya emang masalah itu diciptakan untuk manusia, kalo nggak mau dapat masalah, mending berbenti aja jadi manusia, jadi monyet aja ya sekalian, mau??). So, bagaimana cara penyelesaian masalah tersebut, sangatlah tergantung pada persepsi q-ta dalam memahami dan memaknai masalah tersebut, dan tentunya persepsi itu timbul dari luar diri q-ta, baik itu persefsi positif maupun persefsi yang negatif, dan tentunya q-ta sepakat bahwa persefsi yg dominanlah kelak akan membentuk kepribadian q-ta.
Nah begitulah sobat CeMuT, ketika q-ta menginjak usia remaja sebenarnya q-ta memasuki masa pencarian jati diri, oleh karena itulah diperlukan filter yang mampu mengontrol dan membentengi diri dari pengaruh racun-racun yang menghancurkan diri q-ta, tiada lain adalah tsaqofah islam (persefsi islam). Dengan memiliki tsaqofah islam tersebut insya Allah akan menghantarkan q-ta pada penemuan jati diri yang sejati. Kenapa ya q-ta perlukan filter itu? Begini nihc sobat CeMuT. Mengutip ungkapan mantan biarawati Usth. Irene Handono : tentang hasil kongres Nasrani dan Yahudi pada tahun 1953 di Al Quds (Palestina) “Target q-ta adalah tidak menghancurkan kaum muslimin, akan tetapi q-ta akan ciptakan generasi mereka yang jauh dari agamanya”.
Dari ungkapan di atas, q-ta bisa ngerti bahwa target Barat adalah para remaja. So, bagaimana upaya mereka untuk menjauhkan generasi dari agama, tiada lain adalah dengan menggunakan jurus 4 F ”Food, Fashion, Funk dan Freedom” (masih ingatkan? Kalo lupa baca : awas firus 4F). Pada kenyataannya coba lihat sekarang, para remaja baik didesa terlebih-lebih diperkotaan mereka ngaku islam tapi kepribadiaannya kebarat-baratan, alias kepribadian gado-gado atau istilahnya kerennya adalah Remaja yang sekuler habis. Padahal islam itu memiliki kepribadian yang khas (unik), yakni memiliki pola pikir dan pola sikap yang islami.
      Coba lihat pakaian remaja sekarang, nggak ada bedanya dengan pakaian nasrani/yahudi berani buka-bukaan mengumbar syahwat, seperti pakaian ala you can see (kamu boleh lihat saya) bahkan semakin berkembang menjadi pakaian ala you can try (kamu boleh coba cicipi saya), budaya pacaran yang sudah tidak terbendung lagi, maraknya pergaulan bebas, prinsip hidup yang serba boleh, kebut-kebutan di jalan raya, impian-imipin meraih sukses ’semu’, seperti menjadi bintang, artis, model, pembalap, musikus, de el el. Fakta tersebut hanya sebagian kecil dari potret buram remaja muslim yang telah menjadi korban keganasan kapitalisme global yang memang sengaja di rancang dengan ide liberalisme (kebebasan) dan disponsori Barat untuk menghancurkan generasi muslim.
     Seorang pelajar SMP kelas III berpacaran dengan mahasiswi yang berumur 23 tahun, akibat hubungannya itu, sampai mempunyai anak, seorang mahasiswi dari perguruan tinggi swasta terkemuka di Jakarta, dibunuh pacarnya sesudah hamil. Kehidupan seks bebas di kalangan remaja sekarang sudah mulai menggejala, dan terus meningkat, pada kalangan pelajar & mahasiswa ada istilah ‘ayam kampus’. Apalagi, sarana-sarana makin canggih, semuanya dapat diakses dengan mudah, melalui handphone, internet, ditambah motivasi dari acara sinetron remaja di tv-tv, yang mengangkat tema pacaran yang ujung-ujungnya tak lain, pasti perzinahan, ATM Kondom disediakan demi keamaanan remaja ‘berzinah’ dan lebih diperparah lagi adanya ‘teladan yang baik’ dari tokoh dan pejabat negara. Seperti misalnya di Sragen, seorang anggota dewan, yang akan memimpin rombongan haji meninggal di Tawangwangu, bersama pasangannya dalam keadaan bugil, seorang pegawai PDK di Jateng, berzina dengan teman sekantornya, di rumah makan lesehan, pada siang hari. Belum lama ini juga ada anggota dewan terhormat berbuat zina dengan artis dangdut, dan gambarnya beredar di mana-mana.
Penyebab dan Solusinya
       Segala bentuk kebaikan yang dilakukan umat dan bangsa ini, tak berguna apa-apa, karena akan sirna bersama berkembangbiaknya kemaksiatan, kebejatan moral, kehidupan semakin tak beradab. Manusia menuju bentuknya yang baru yaitu sebagai makhluk ‘binatang’. Hal ini sebenarnya menggambarkan kita saat ini hidup pada negeri yang terlaknat, yang tak akan pernah mendapatkan keberkahan, karena kedurhakaan dan kebejatan sudah menjadi bagian dari rakyatnya. Sehingga wajarlah ketika Allah Swt mengirimkan bencana demi bencana terus melanda negeri ini, sebagai peringatan bagi manusia agar kembali rujuk pada aturan-Nya. Disinilah konsekwensinya ketika aturan Allah Swt (syariat islam) dicampakkan dalam mengurus negeri ini, remaja sebagai tonggak masa depan bangsa menjadi korban.
Tapi, disatu sisi sebenarnya remaja juga memilki segudang potensi untuk dikembangkan kearah positif, lalu bagaimana caranya agar remaja tidak menjadi korban, atau apa upaya q-ta untuk menyelamatkan negeri ini dari kehancuran? Nah, Sobat CeMuT disinilah pentingnya islam dipahami sebagai mabda (idiologi), artinya islam harus dipahami tidak sekedar sebagai agama ritual, akan tetapi islam adalah sebuah peraturan hidup yang mampu menyelesaikan seluruh problem manusia baik secara individu, masyarakat maupun dalam mengurus negara ini, dengan kata lain adalah ketika syariat Allah Swt diterapkan secara kaffah. Insya Allah akan membawa rahmat. Ya Allah saksikanlah aku telah menyampaikannya. Wallahu ‘alam [red].

0 komentar:

Posting Komentar